Jakarta, 30 Oktober 2023 – Menutup Bulan Inklusi Keuangan tahun ini, Allianz Indonesia kembali membuktikan wujud komitmen perusahaan dalam upaya akselerasi peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan. Komitmen tersebut juga merupakan salah satu bentuk dukungan Allianz yang selaras dengan visi-misi regulator beserta para pelaku industri jasa keuangan untuk memperluas akses produk keuangan masyarakat, yang salah satunya digemakan dalam Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2023, yang diselenggarakan oleh OJK.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK), indeks literasi keuangan masyarakat telah menyentuh 49,68 persen, dimana angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang cukup pesat dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu 38,03 persen. Indeks literasi asuransi mengalami peningkatan secara signifikan ke angka 31,72 persen, dari 19,4 persen di tahun 2019. Sementara itu, tingkat inklusi keuangan masyarakat di tahun 2022 tercatat sebesar 85,10 persen, meningkat dibandingkan dengan 76,19 persen di tahun 2019. Di sisi lain, tingkat inklusi asuransi bertumbuh tipis dari 13,15 persen di tahun 2019, menjadi 16,63 persen di tahun 2022.
Tahun ini pada Finexpo 2023 puncak Bulan Inklusi Keuangan yang diselenggarakan di Mal Pakuwon, Yogyakarta, dengan mengusung tema 'Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera', Allianz Indonesia kembali berpartisipasi sebagai upaya untuk mendukung peningkatan tingkat literasi dan inklusi keuangan. Pada rangkaian acara FinExpo 2023, Allianz Indonesia hadir untuk dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, dengan berbagai aktivitas menarik di booth, serta menyediakan konsultasi mengenai perlindungan dan layanan asuransi. Allianz Indonesia juga berkesempatan untuk memberikan edukasi mengenai perencanaan keuangan dan pentingnya perlindungan asuransi di panggung acara FinExpo 2023.
Pada acara puncak Bulan Inklusi Keuangan, OJK mencanangkan Sinergi Akselerasi Keuangan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas dan memberikan Apresiasi kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang menjadi penggerak keuangan inklusif bagi penyandang disabilitas, dimana salah satunya adalah Allianz Indonesia. Sebelumnya, Allianz Indonesia telah mendukung kegiatan Edukasi Keuangan bagi Penyandang Disabilitas yang diselenggarakan oleh OJK secara offline dan online pada bulan Agustus lalu di Jakarta. Allianz Indonesia juga telah mengimplementasikan layanan berasuransi yang ramah disabilitas sesuai dengan POJK Nomor 6/POJK.07/2022, tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan, dimana PUJK mempunyai tanggung jawab untuk mendukung penyediaan layanan khusus kepada konsumen penyandang disabilitas dan lanjut usia.
Sejak tahun 2017, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli juga telah menyelenggarakan beberapa inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) melalui program EMPOWERED (Economic Empowerment for Entrepreneurs with Disabilities) dan program SETARA (SMEs Training for All Races and Abilities), yaitu program pelatihan, pendampingan, dan pengembangan usaha untuk memberdayakan masyarakat penyandang disabilitas pelaku UMKM agar bisa mandiri, produktif, dan bisa memiliki pendapatan yang layak, sesuai dengan keahlian dan kemampuan mereka,.
Hasinah Jusuf, Direktur Legal & Compliance Allianz Life Indonesia turut hadir pada acara puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2023 di Yogyakarta untuk menerima penghargaan ini, dan mengungkapkan bahwa Allianz Indonesia mendukung penuh upaya OJK untuk mendongkrak tingkat literasi dan inklusivitas keuangan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk untuk penyandang disabilitas.
“Allianz Indonesia mendukung penuh fokus utama serta langkah-langkah regulator dalam mengakselerasi indeks literasi dan inklusif keuangan di kalangan masyarakat Indonesia. Kami tentunya selalu berupaya untuk menghadirkan inovasi-inovasi yang berguna bagi perluasan literasi, serta akses perlindungan dan layanan asuransi untuk semua kalangan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, agar lebih banyak masyarakat terproteksi dan dapat mencapai kemerdekaan finansial untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” ucap Hasinah. Turut hadir dalam acara puncak FinExpo 2023, Tirta Segara Komisaris Independen Allianz Life Syariah Indonesia.
Kegiatan Literasi Keuangan dan Asuransi Sejak Dini untuk Dukung Peningkatan Indeks Inklusi Keuangan
Berangkat dari empat pilar tanggung jawab sosial perusahaan, yang salah satunya berfokus pada bidang pendidikan, Allianz Indonesia juga berkolaborasi dengan institusi-insitusi pendidikan di berbagai daerah untuk melakukan literasi finansial bagi kaum pelajar. Tahun ini, selain melakukan literasi finansial kepada pelajar sekolah menengah atas di Bandung, Allianz Indonesia juga berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan literasi finansial bagi pelajar SMA di Yogyakarta, yaitu di SMK Sanjaya Pakem, SMA Stella Duce Bambanglipuro, dan SMA Sanjaya Nanggulan.
Allianz Indonesia melakukan kegiatan literasi finansial menggunakan Allianz SmartPlan Board Game, dimana teknik edukasi finansial ini merupakan simulasi edukasi yang diterapkan dengan cara yang menyenangkan. Dengan mengikuti sesi permainan Allianz SmartPlan, diharapkan para pelajar, guru, serta staf sekolah dapat memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan, risiko keuangan, pinjaman online, dan faktor eksternal yang dapat memengaruhi kondisi keuangan. Selain itu, peserta mendapatkan edukasi mengenai tata kelola arus kas, mengatur pengeluaran untuk berbelanja, memahami perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan, pentingnya menabung dan berasuransi untuk mengantisipasi risiko terganggunya kondisi keuangan, serta memahami jenis-jenis aset yang produktif. Melalui simulasi pembelajaran ini, Allianz Indonesia berupaya untuk mengedukasi para pelajar dalam menentukan serta mencapai tujuan keuangan di masa depan secara bijak.
Melalui upaya-upaya inovatif yang telah dilakukan, Allianz Indonesia senantiasa menargetkan lebih banyak lagi pelajar dan kalangan masyarakat lainnya untuk memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik lagi.