Jakarta, 21 Desember 2023 – Jelang akhir tahun, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 tetap tumbuh kuat sebesar 4,94% dibandingkan periode yang sama tahun 2022[1]. Pertumbuhan positif juga terjadi pada industri asuransi umum. Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pada kuartal III tahun 2023 ini premi industri asuransi umum mengalami pertumbuhan sebanyak 10,1% secara year-on-year.
Sejalan dengan hal tersebut, pada kuartal III 2023, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) berhasil mencatatkan pertumbuhan positif secara year-on-year sebesar 12% dengan total pendapatan premi sebesar Rp604,2 miliar. Di periode yang sama, Allianz Utama berhasil mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp13,5 miliar. Allianz Utama juga kuat secara finansial dengan tingkat solvabilitas sebesar 413,6%, di atas ketentuan minimum yang ditentukan regulator, yaitu 120%.
“Ekonomi Indonesia yang bergerak positif ini secara tidak langsung mendukung pertumbuhan premi asuransi umum secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami optimis penjualan produk asuransi umum yang kami miliki bisa terus memberikan kontribusi dan mendorong kinerja perusahaan, untuk memberikan perlindungan ke lebih banyak lagi masyarakat Indonesia. Kami juga terus konsisten mengembangkan produk-produk inovatif yang dapat melindungi gaya hidup masyarakat saat ini,” kata Sunadi, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.
Dari sisi produk, sampai dengan November 2023, Allianz Utama Indonesia mencatat adanya pertumbuhan premi asuransi perjalanan lebih dari 10% dibanding tahun sebelumnya, atau memberikan kontribusi ke Gross Written Premium (GWP) sebesar 12%. Ini menjadikan asuransi perjalanan sebagai salah satu produk dengan kontribusi besar terhadap premi perusahaan untuk tahun 2023. Hal ini sejalan dengan pariwisata internasional yang tumbuh sebesar 86% pada kuartal I 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya[2]. Maraknya konser musik band-band internasional, banyaknya pilihan paket-paket liburan yang affordable, serta keinginan untuk healing di kalangan masyarakat, semakin memengaruhi peningkatan ini.
Pertumbuhan pendapatan premi ini juga dipengaruhi juga oleh beberapa momentum, salah satunya momentum libur bersama untuk Natal dan Tahun Baru. Saat ini, Allianz menghadirkan beberapa paket yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan calon nasabah melalui dua tipe asuransi perjalanan Allianz TravelPro, yaitu untuk single trip dan annual trip. Single trip merupakan perlindungan perjalanan pulang pergi untuk sekali perjalanan, yang manfaatnya dapat menjamin diri sendiri dan dua orang, baik bersama pasangan atau keluarga (orang tua dan anak – anak). Selain itu, annual trip diperuntukkan sebagai pilihan asuransi perjalanan yang dapat menjamin perjalanan multitrip dalam setahun dengan maksimum sekali perjalanan pulang pergi selama 90 hari. Allianz juga memastikan bahwa paket Allianz TravelPro dapat memenuhi kebutuhan persyaratan visa, misalnya persyaratan minimum jaminan medis EUR 30,000 yang diterapkan oleh negara-negara Schengen.
Lebih lanjut, untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah dan para Agen, Allianz Utama meluncurkan Claim Hub untuk asuransi perjalanan. Claim Hub berfungsi sebagai layanan yang memberikan proses klaim yang lebih cepat dan efektif untuk Nasabah. Claim Hub membantu para Agen memonitor dan memandu Nasabah dalam hal klaim. Sejak diluncurkan, para agen telah merasakan layanan yang lancar dan memudahkan proses klaim, khususnya untuk asuransi perjalanan.
“Beragam kebutuhan dan gaya hidup masyarakat dewasa ini menuntut perusahaan asuransi beradaptasi dalam mengembangkan bisnis dan layanan, tidak terkecuali Allianz Utama. Kami terus konsisten menggali potensi untuk mengembangkan rangkaian produk yang dapat memberikan perlindungan untuk gaya hidup masyarakat saat ini. Kami berharap dapat terus konsisten memberikan perlindungan asuransi umum yang komprehensif kepada lebih banyak masyarakat Indonesia, di tahun-tahun mendatang,” tutup Sunadi.
[1] https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2530023.aspx
[2] https://www.e-unwto.org/doi/abs/10.18111/wtobarometereng.2023.21.1.2