Konsep tolong menolong menjadi prinsip dasar dalam pengelolaan asuransi syariah AlliSya AMAN, di mana peserta diajak untuk membangun rasa kepedulian terhadap sesama sembari mempersiapkan perlindungan yang AMAN untuk kondisi finansial di masa depan. Hal ini sesuai dengan kondisi yang terjadi di Indonesia, dimana semangat saling berbagi kebaikan terlihat dalam survei 2021 World Giving Index oleh Charities Aid Foundation yang memberikan Indonesia peringkat pertama dalam hal kedermawanan. Lewat tiga tolak ukur penilaian yang digunakan, yaitu membantu orang tak dikenal, mendonasikan uang dan menjadi sukarelawan, masyarakat Indonesia membuktikan pentingnya kepedulian terhadap sesama terlebih selama pandemi COVID-19 di saat lebih banyak orang berada dalam posisi membutuhkan.
“Situasi pandemi saat ini menyadarkan kita semua akan pentingnya proteksi yang AMAN. Asuransi syariah dapat memberikan nilai tambah untuk berbuat baik kepada orang lain di luar perlindungan bagi diri sendiri dan keluarga,” jelas Yoga Prasetyo, Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia. “Melalui AlliSya AMAN, masyarakat dapat memiliki proteksi dari risiko finansial akibat kematian dan penyakit kritis dengan mengedepankan rasa AMAN melalui santunan dari peserta lainnya. Hal ini erat dengan budaya tolong menolong dan nilai kebersamaan yang tinggi pada masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Dengan demikian, AlliSya AMAN tidak hanya memberikan keuntungan yang bersifat transaksional tetapi terdapat unsur saling tolong menolong antar sesama peserta di mana dana iuran yang terkumpul dapat digunakan untuk menyantuni peserta lain yang menghadapi musibah atau risiko kehidupan terlebih dahulu. AlliSya AMAN menyediakan lima manfaat utama bagi peserta Allianz Syariah, di antaranya 100% santunan asuransi jika terdiagnosa satu dari 77 penyakit kritis yang meliputi biaya perawatan, biaya pemulihan, serta biaya selama tidak bekerja, 200% santunan asuransi jika meninggal dunia akibat bukan kecelakaan, 300% santunan asuransi jika meninggal dunia akibat kecelakaan, 400% santunan asuransi jika meninggal dunia akibat kecelakaan saat menggunakan transportasi umum, serta 500% santunan asuransi jika peserta meninggal dunia akibat kecelakaan pada saat menunaikan ibadah haji dan ibadah umroh di Saudi Arabia. Selain itu, terdapat manfaat potensi saldo tabungan yang terbentuk pada akhir kontrak jika pihak yang diasuransikan masih hidup hingga usia 86 tahun di tanggal akhir polis asuransi syariah. AlliSya AMAN juga memberikan fleksibilitas kepada peserta dalam pemilihan masa pembayaran kontribusi, yaitu 5, 10, 15, dan 20 tahun atau setara dengan masa asuransi.
Semua manfaat maupun ajakan untuk memperkuat budaya tolong menolong dan juga semangat saling berbagi kebaikan dalam menghadapi masa pandemi yang penuh risiko serta demi masa depan yang AMAN ini gencar dilakukan oleh Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia, diantaranya melalui Webinar Meet Up Kebaikan yang diselenggarakan baru-baru ini bersama Nadhifa Allya Tsana (@rintiksedu), Penulis & Content Creator, Rista Swestika, Financial Planner, serta Muh. Ansar Latukau, Business Development Allianz Syariah dengan membahas tema #YukNambahKebaikan dengan miliki AlliSya AMAN!