Memberikan perlindungan bagi diri sendiri dan anggota keluarga rasanya bukan hal yang bisa ditawar-tawar lagi. Hal ini tentu atas dasar ketidakpastian di kemudian hari yang dapat membahayakan diri, keuangan, hingga nyawa.
Tidak sedikit yang masih anti terhadap produk asuransi, salah satu alasannya adalah karena transaksinya yang dianggap tidak transparan dan mengandung unsur ketidakpastian atau gharar. Buat kamu yang menginginkan transaksi yang transparan, asuransi syariah pun hadir untuk menjawab kebutuhanmu terhadap produk perlindungan keluarga.
Baca juga: Memilih Rider Wajib dalam Asuransi Jiwa Unit Link
Layaknya asuransi konvensional, asuransi syariah pun menyediakan berbagai jenis perlindungan yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan. Yang membedakan di antara keduanya tentu cara kerja dan prinsipnya yang sesuai dengan kaidah syariat Islam. Apa saja produk perlindungan syariah yang dapat kamu pilih?
Asuransi kesehatan syariah
Asuransi kesehatan syariah memberikan biaya kesehatan peserta asuransi melalui iuran yang disetorkan oleh setiap peserta setiap bulan. Sederhananya adalah iuran satu peserta akan membiayai kebutuhan jika ada peserta lain yang mengalami risiko, seperti sakit, operasi, dan perawatan lainnya akibat sakit atau kecelakaan.
Prinsip saling membantu inilah yang kemudian menjadi pondasi utama asuransi syariah. Sementara perusahaan asuransi hanya menjembatani kebutuhan antarpeserta asuransi. Biasanya, asuransi kesehatan syariah juga menawarkan surplus underwriting (kelebihan yang dibagikan kepada peserta apabila nilai dana tabarru’ lebih besar dibandingkan nilai klaim yang dibayarkan dalam 1 tahun) jika kamu sebagai peserta tidak melakukan klaim selama 1 tahun dan melakukan perpanjangan pada tahun berikutnya.
Asuransi jiwa syariah
Setelah memberikan perlindungan berupa asuransi kesehatan pada diri sendiri dan anggota keluarga, bentuk perlindungan lain yang patut kamu pertimbangkan, jika kamu merupakan pencari nafkah utama atau banyak membantu perekonomian keluarga, adalah asuransi jiwa.
Jika asuransi kesehatan memberikan perlindungan apabila peserta sakit, maka asuransi jiwa akan memberikan perlindungan jika peserta kehilangan kemampuan untuk mencari nafkah. Perlindungan yang didapat oleh peserta maupun ahli waris adalah dalam bentuk santunan asuransi.
Sementara pada produk asuransi jiwa unit link syariah, selain mendapatkan uang santunan, peserta dan ahli waris juga akan mendapatkan manfaat tambahan berupa potensi hasil investasi.
Tidak perlu menunggu lama, buat kamu yang belum memiliki produk perlindungan untuk diri sendiri dan keluarga, bisa memilih jenis asuransi syariah yang sesuai dengan kebutuhan keluargamu sekarang. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena kamu menunda memberikan perlindungan terbaik untuk keluarga.
Jika asuransi kesehatan memberikan perlindungan apabila peserta sakit, maka asuransi jiwa akan memberikan perlindungan jika peserta kehilangan kemampuan untuk mencari nafkah.