Tahu kan, hingga kini marak pemberitaan virus corona yang semakin hari semakin meluas ke beberapa negara. Sebagai informasi singkat, penyebab dari wabah virus corona ini adalah virus jenis baru yang disebut dengan novel coronavirus 2019 (2019-nCoV). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).
Tercatat per tanggal 7 Mei 2020 sudah terdapat 12.776 pasien positif virus corona dengan menyebabkan kematian terhadap 930 pasien sementara 2.381 tercatat telah sembuh. Artinya, Indonesia tidak lagi bebas dari virus ini. Bagaimana pun juga kita harus tetap waspada untuk menjaga kondisi kesehatan. Karenanya, mencegah jadi pilihan yang lebih baik.
Bayangkan, selama aktivitas harian kamu dalam 24 jam sehari, waktumu lebih banyak dihabiskan di kantor, kampus, dan dalam perjalanan. Jadi, sebaiknya kamu mulai untuk tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan.
Langkah apa saja yang bisa kamu lakukan sebagai cara antisipasi? Yuk, cari tahu lebih banyak!
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Ketika Harus Kembali Masuk Kantor Setelah Lama WFH
Cuci tangan kamu sesering mungkin menggunakan sabun atau hand sanitizer
Apakah kamu tahu? Tangan adalah jalur utama transmisi kuman. Jadi, kebersihan tangan adalah kunci utama untuk menghindari penularan kuman berbahaya dan mencegah infeksi. Biasanya kita akan mencuci tangan dengan air dan sabun. Nah, selain mencuci tangan dengan air dan sabun, opsi lain yang bisa kamu lakukan adalah membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Yuk, ikuti cara membersihkan tangan yang benar dan dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berikut ini langkah-langkahnya:
- Tuangkan hand sanitizer ke salah satu telapak tangan, lalu usap kedua telapak tangan.
- Usap punggung tangan hingga ke sela-sela jari dengan telapak tangan, lakukan secara bergantian pada bagian tangan kanan dan kiri.
- Usap sela-sela jari tangan secara bergantian.
- Usap punggung jari ke telapak tangan yang berseberangan dengan jari saling bertautan.
- Genggam ibu jari dengan telapak secara memutar. Lakukan pada kedua sisi.
- Posisikan jari-jari tangan di salah satu telapak tangan, lalu gosok secara memutar. Lakukan pada kedua sisi.
- Setelah kering, tanganmu aman.
Baca juga: Kenali Serba-serbi New Normal agar Kamu Siap Menghadapinya
Gunakan masker dengan benar
Niat awalmu menggunakan masker tentu saja untuk melindungimu, tapi penggunaan masker yang kurang tepat akan menjadi sumber infeksi kuman. Yuk, ikuti cara menggunakan masker yang benar dan dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berikut ini langkah-langkahnya:
- Pastikan bagian luar adalah bagian yang berwarna lebih terang, dan bagian strip logam masker berada di sisi atas.
- Pasang masker menutupi hidung dan mulut, lalu kaitkan tali ke telinga.
- Tekan bagian strip logam, sehingga rapat dan menutup nyaman.
- Tarik bagian bawah hingga menutupi bagian dagu.
Peringatan yang harus kamu perhatikan, saat sedang digunakan jangan menyentuh bagian depan masker. Untuk melepaskan masker, lepaskan tali dari telinga. Jangan menyentuh bagian depan masker, karena dapat terkontaminasi. Lalu, lepaskan masker dan buang di tempat sampah yang tertutup. Setelahnya, bersihkan tanganmu dengan alkohol atau sabun dan air.
Bersihkan meja kantor dan rumah kamu
Di mana pun kamu bekerja, meja kamu dapat menjadi sumber datangnya stres dan kuman. Di kantor, saat bekerja tentu kamu akan asyik berkutat di depan laptop atau PC di atas meja kerjamu. Jadi, penting sekali lho untuk meluangkan waktu dan memperhatikan sumber-sumber yang sering kali diabaikan dan menjadi sarang kotoran dan debu.
Luangkan waktu di pagi hari sebelum mulai bekerja atau sebelum pulang kantor untuk membersihkan meja kerjamu. Siapkan tisu basah atau kapas dan alkohol. Mulailah membersihkan barang-barang yang paling sering disentuh, misalnya telepon, mouse, dan keyboard laptop. Bila waktumu lebih luang, bersihkan hingga ke sudut-sudut bagian meja dan laci juga ya.
Jaga jarak 0,5-2 meter saat di keramaian
Saat berada di keramaian, tentu kamu sulit untuk mengidentifikasi siapa saja orang-orang yang sakit di sekitarmu. Jarak aman ketika berada di keramaian adalah pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara posisimu dan orang lain, terutama bila orang di sekitarmu menunjukkan bahwa mereka sedang batuk, bersin, dan demam.
Mengapa? Ketika seseorang yang terinfeksi penyakit pernapasan, seperti 2019-nCoV, batuk atau bersin mereka memproyeksikan tetesan kecil yang mengandung virus. Jika kamu terlalu dekat, kamu bisa menghirup virus.
Tutup mulut sebelum batuk atau bersin
Kalau poin sebelumnya menjaga dirimu dari orang sekitar, hal sebaliknya juga harus kamu lakukan. Maka, sebaiknya saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu. Setelahnya, segera buang tisu ke tempat sampah yang tertutup dan bersihkan tanganmu dengan alkohol atau sabun dan air.
Mengapa? Menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin mencegah penyebaran kuman dan virus. Jika kamu terlanjur bersin atau batuk dan menutupinya dengan tangan, kamu dapat mencemari benda atau orang yang kamu sentuh. Segera bersihkan tanganmu dengan alkohol atau sabun dan air.
Baca juga: Ini Jenis Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Polusi Udara di Jakarta
Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
Seperti sudah diinformasikan di awal bahwa tangan adalah jalur utama transmisi kuman. Bukan tidak mungkin, saat beraktivitas tanganmu menyentuh banyak permukaan yang dapat terkontaminasi oleh virus. Jika kamu menyentuh mata, hidung, atau mulutmu dengan tangan yang terkontaminasi, kamu dapat memindahkan virus dari permukaan tangan ke dirimu sendiri melalui bagian yang kamu sentuh.
Selalu jaga kondisi kesehatan tubuhmu ya. Selain menerapkan semua hal di atas, jaga juga imunitas tubuhmu dengan cukup beristirahat dan menjaga pola makan dengan makanan bergizi.